Tsubaki, presiden wanita terakhir, membangun istananya sendiri. Tsubaki yang sibuk dengan pekerjaannya sehari-hari memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk menghilangkan stres. Saat saya memanggil bawahan yang pendiam, saya menanyakan pendapatnya tentang dirinya. Saya menjawab bahwa dia adalah bawahan yang merepotkan, tapi dia sangat cantik. Setelah itu, Tsubaki menyuruh pergi dengan orang lain dan pergi ke hotel. Saat aku memasuki ruangan, aku membelai tubuh bawahanku dan memberinya ciuman penuh gairah. Bawahan itu mendorong Tsubaki ke tempat tidur dan membelai tubuh Tsubaki.
